KEGIATAN KEAGAMAAN, SOSIAL DAN BUDAYA DI MASJID AGUNG AL-FALAH JAMBI

Authors

  • OKTA NOVITA SARI a:1:{s:5:"en_US";s:53:"UNIVERSITAS ISIAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI";}
  • Qonita Talita Sakhi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Meisy Puspita Sari2 UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Megawati UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DOI:

https://doi.org/10.30631/ies.v7i1.96

Keywords:

Kegiatan Keagamaan, Sosial, Budaya

Abstract

Tujuan penelitian kami adalah untuk menggali lebih dalam tentang masjid Agung Al-Falah, yang juga dikenal sebagai masjid seribu tiang. Metode yang kami gunakan untuk mencapai tujuan ini adalah wawancara langsung dan pencarian informasi melalui google. Melalui rangkaian wawancara dengan seorang pekerja di masjid Agung Al-Falah kami menemukan bahwa masjid Agung Al-Falah memiliki Sejarah yang kaya. Dulunya, masjid ini merupakan tempat perlindungan bagi tentara Belanda pada masa kolonial. Keunikan utama dari masjid ini adalah kontruksinya yang tidak memiliki dinding, tetapi ditopang oleh banyak tiang yang kokoh. Meskipun memiliki Sejarah yang Panjang, masjid Agung Al-Falah tetap menjadi pusat kegiatan yang sangat  aktif, dari kegiatan keagamaan seperti shalat lima waktu, dan pengajian rutin hingga kegiatan sosial dan budaya seperti perlombaan, dll. Masjid ini terus berperan sebagai pusat kehidupan Masyarakat disekitarnya. Kesimpulan dari penelitian kami adalah berbagai  kegiatan keagamaan, sosial dan budaya masih sering dilakukan di masjid Agung Al-Falah. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai titik pusat komunitas sekitar yang aktif dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya serta keagamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan demikian, penelitian kami tidak hanya mengenai kontruksi, tetapi juga menggaris bawahi pentingnya peran masjid dalam kehidupan Masyarakat secara luas, sebagai tempat yang mampu mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan agama, sosial dan budaya.

Abstract

Tujuan penelitian kami adalah untuk menggali lebih dalam tentang masjid Agung Al-Falah, yang juga dikenal sebagai masjid seribu tiang. Metode yang kami gunakan untuk mencapai tujuan ini adalah wawancara langsung dan pencarian informasi melalui google. Melalui rangkaian wawancara dengan seorang pekerja di masjid Agung Al-Falah kami menemukan bahwa masjid Agung Al-Falah memiliki Sejarah yang kaya. Dulunya, masjid ini merupakan tempat perlindungan bagi tentara Belanda pada masa kolonial. Keunikan utama dari masjid ini adalah kontruksinya yang tidak memiliki dinding, tetapi ditopang oleh banyak tiang yang kokoh. Meskipun memiliki Sejarah yang Panjang, masjid Agung Al-Falah tetap menjadi pusat kegiatan yang sangat  aktif, dari kegiatan keagamaan seperti shalat lima waktu, dan pengajian rutin hingga kegiatan sosial dan budaya seperti perlombaan, dll. Masjid ini terus berperan sebagai pusat kehidupan Masyarakat disekitarnya. Kesimpulan dari penelitian kami adalah berbagai  kegiatan keagamaan, sosial dan budaya masih sering dilakukan di masjid Agung Al-Falah. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai titik pusat komunitas sekitar yang aktif dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya serta keagamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan demikian, penelitian kami tidak hanya mengenai kontruksi, tetapi juga menggaris bawahi pentingnya peran masjid dalam kehidupan Masyarakat secara luas, sebagai tempat yang mampu mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan agama, sosial dan budaya.

Downloads

Published

2024-09-04